THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

1.21.2011

praktikum genetika

Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum ini antara lain:
Alat: botol selai bekas, pengaduk, spons penutup botol, blender, pipa plastik, spidol transparan, kain kasa, kertas pupasi, pisau, kantong plastik, kompor, mikroskop stereo, panci, kaca benda.
Bahan, terdiri atas: pisang, yeast, tape singkong, eter, gula merah, D. Melanogaster, strain normal (N), white (w), dan strain sepia (Se).

E. Prosedur Kerja
Ada tiga langkah yang dilakukan dalam prosedur kerja, yaitu:
Pembuatan Medium
• Menimbang bahan medium, yaitu pisang, tape singkong, dan gula merah dengan perbandingan 7 : 2 : 1.
• Memotong-motong pisang dan diblender sampai halus.
• Tape singkong dan gula merah juga diblender sampai halus.
• Kemudian memasukkan bahan-bahan tersebut ke dalam panci, dan memasaknya sambil diaduk-aduk sampai betul-betul matang selama +120 menit.
• Setelah medium matang, kemudian dimasukkan ke dalam botol selai yang sudah dicuci bersih dan segera menutupnya dengan spons.
• Setelah dingin, medium ditaburi sedikit yeast dan diberi kertas pupasi (gulungan kertas)
• Botol diberi label dengan spidol transparan yang berisi tanggal, strain, umur, dan nama kelompok.



Persiapan Induk Persilangan
Menyiapkan 3 botol yang telah berisi medium dan memasukkan D. melanogaster strain normal (N), white (w), dan strain sepia (Se), stok Laboratorium Genetika jurusan Biologi Universitas Negeri Malang.
• Mengadakan pengamatan fenotip terhadap masing-masing strain yang sudah dibius dengan mikroskop stereo.
• Setelah muncul pupa yang menghitam, induk dipindah ke botol lain untuk diremajakan.
• Melakukan pengampulan dengan cara memindahkan pupa yang sudah berwarna hitam ke dalam selang plastik yang ditutup dengan spons di kedua ujungnya dan diberi pisang seiris kecil. Masing-masing selang hanya berisi satu pupa.

Persiapan persilangan
• Pupa yang sudah menetas diamati jenis kelaminnya, ♂ atau ♀. Untuk tetasan D. melanogaster dengan jenis kelamin ♂, dipindahkan ke dalam botol berisi medium. Satu botol untuk satu ekor D. melanogaster jenis kelamin ♂ berumur 2-3 hari dari masing-masing strain kemudian disilangkan dengan ♀ umur 2-3 hari pula.
• Semua strain disilangkan dengan cara homogami artinya disilangkan dengan sesamanya, dilakukan 3 kali ulangan.
• Setelah persilangan berlangsung selama 2 hari, D. melanogaster ♂ kemudian dilepas.
• D. melanogaster ♀ dibiarkan tetap di dalam botol sampai ada pupa yang menghitam, setelah itu D. melanogaster ♀ dipindah ke botol yang lain.
• Jika ada pupa yang menetas, maka hari itu dihitung sebagai hari pertama. Tetasan dihitung setiap hari selama tujuh hari.
• Penghitungan dilakukan dengan memperhatikan strain dan jenis kelamin.

F. Teknik pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara langsung dengan menghitung jumlah keturunan yang dihasilkan baik jantan maupun betina sejak hari pertama menetas hingga hari ketujuh dan mencatatnya dalam data.

0 Comment: